Redaksi14 Oktober 2020 3567. Setiap manusia pasti punya salah dan dosa. Tidak ada yang luput dari kesalahan. Karenanya, Allah menyediakan sarana untuk minta ampun atas kesalahan dan dosa yang pernah dibuat. Betapa pun besar dosa yang dilakukan, kita harus selalu ingat, Allah Maha Pengampun. Rahmat Allah SWT lebih luas dari Murka-Nya. Sangatlahjelas bahwa, Allah yang dalam firmanNya tersebut menjelaskan kepada hambanya untuk mempelajari apa yang telah diciptakan-Nya di bumi ini. Sekecil apa pun ciptaan-Nya tidaklah mungkin tidak mempunyai arti atau maksud yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Kita sebagai manusia diciptakan sebagai

Antalhayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun." Artinya: "Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu -tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau

Dalambuku "Pendidikan Agama Islam" oleh Bachrul Ilmy, di surat Al Baqarah ayat 30, Allah SWT menerangkan kepada malaikat akan menciptakan manusia untuk mengelola bumi. Sehingga terjadi dialog antara Allah SWT dan malaikat berkaitan dengan penciptaan manusia. Dalam dialog tersebut, malaikat seolah meragukan kemampuan manusia karena sifatnya Maka tentu Al Khabir nya Allah SWT yang mengawasi hamba-Nya, jauh lebih hebat dari teknologi apapun yang dibuat oleh manusia. Kedua asma Allah yang mulia ini harus dapat mengingatkan kita akan kebutuhan muraqabatullah (merasa diawasi oleh Allah SWT). Hal ini mengingatkan kita sebuah kisah ketika Jibril tiba-tiba datang menemui Rasulullah SAW MengenalAllah dengan cara-cara di atas adalah mengenal Allah secara normatif, yakni mengenal Allah sesuai dengan petunjukNya dalah ayat qauliyyah (al-Quran). Ada juga cara lain untuk mengenal Allah dengan memikirkan semesta alam. Alam raya ini adalah juga "ayat Allah" yang disebut dengan ayat kauniyyah. Artinya Nabi SAW. bersabda, "Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah ta'ala." (HR Ahmad dan At Thabrani). 8. Mendapat cinta Allah SWT
dheansSays: Thursday, December 3, 2009 at 9:39 am. Betul!!hidup slalu dijalani dg perjuangan,seperti yg saat ini aq alami,pahit memang pahit namun ketika tidak ada pilihan lain sepahit apapun hidup harus kita terima.sungguh miris,namun ini realita n percaya Allah S.W.T Mempunyai rencana dibalik kepahitan hidupku,Dia Tahu Yang Terbaik untuk hambanya.thanx to notes nya
KiQp.
  • 59dnxgjfml.pages.dev/10
  • 59dnxgjfml.pages.dev/133
  • 59dnxgjfml.pages.dev/100
  • 59dnxgjfml.pages.dev/239
  • 59dnxgjfml.pages.dev/458
  • 59dnxgjfml.pages.dev/331
  • 59dnxgjfml.pages.dev/146
  • 59dnxgjfml.pages.dev/301
  • allah lebih tahu yang terbaik untuk hambanya